PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
Sebelumnya telah dibahas sifat
fisik dan sifat kimia pada materi. Pada
posting kali ini kita akan membahas tentang perubahan fisika dan perubahan
kimia pada materi.
PERUBAHAN FISIKA
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
menjumpai perubahan fisika. Salah
satunya contohnya perubahan fisika pada air murni (H2O). Apabila kita memanaskan air maka lama
kelamaan air tersebut akan menguap dan pada akhirnya menjadi gas (uap
air). Walaupun telah berubah menjadi uap
air, partikel penyusun air (molekul H2O) tidaklah berubah. Perubahan hanya terjadi pada wujudnya saja
dari cair menjadi gas. Perubahan semacam ini disebut sebagai perubahan fisika,
yaitu perubahan yang tidak mempengaruhi komposisi kimiawi materi atau perubahan
materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Gambar 1. Perubahan fisika pada air, dari padat (solid water) menjadi cair (liquid water).
Begitu pula yang terjadi pada es yang mencair berubah dari padat menjadi cair, namun struktur molekul penyusunnya tetaplah H2O (gambar1). Contoh lainnya yaitu lilin yang meleleh, air membeku, dan masih banyak lagi. Pada umumnya materi yang mengalami perubahan fisika dapat berubah kembali seperti semula. Air yang sudah membeku dapat kita cairkan lagi dengan memanaskannya, lilin yang meleleh bila kita biarkan pada suhu normal akan kembali membeku.
Gambar 2. Skema perubahan fisika mencair,
menguap, dan menyublim.
Jika kita membakar secarik kertas
maka kertas tersebut akan berubah menjadi abu, tentu saja abu tidak sama dengan
kertas. Artinya kertas yang telah
dibakar berubah menjadi zat lain yaitu abu (karbon). Contoh lainnya antara lain, gas yang terbakar,
besi berkarat, beras yang dimasak menjadi nasi, singkong menjadi tape dan masih
banyak lagi. Fenomena ini merupakan
salah satu perubahan kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia. Zat baru yang terbentuk ditandai dengan perubahan warna/terbentuknya endapan/ terbentuk gelembung gas. Pada umumnya materi yang sudah
mengalami perubahan kimia tidak dapat kembali seperti semula secara alamiah. Seperti contoh kertas yang telah terbakar
menjadi abu tidak bisa kita kembalikan menjadi kertas.
Gambar
3. Fenomena perubahan kimia berkarat.
Biasanya perubahan kimia dibarengi dengan terjadinya perubahan fisika. Contohnya pada saat kita membakar lilin, terjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika terjadi pada lilin yang meleleh dan perubahan kimia terjadi pada sumbu lilin yang terbakar.
No comments:
Post a Comment
Bagi yang ingin memberikan tanggapan atau pertanyaan dapat di sampaikan pada kolom komentar.